Kado Dari Ayah


Kado Dari Ayah
Bagi seorang anak hadiah merupakan sesuatu yang sangat mengembirakan,dimana mereka akan merasa senang dan semangat,apalagi kalau hadiah tersebut merupakan sesuatu yang sangat diinginkannya.begitulah perasaan yang dulu pernah kurasakan,sebuah hadiah menakjubkan  yang telah diberikan oleh ayahku tersayang.

Sejak aku duduk dikelas 6 sd,aku memang sangat ingin sebuah laptop/komputer. Ya,bagaimana tidak ingin?tugas pelajaran ku sudah harus menggunakan komputer,aku sempat meminta ayahku untuk membelikan ku sebuah komputer,tetapi ayahku belum punya uang. Mendengarkan alasan ayah itu aku pun berpikir untuk menabung agar bisa membeli sebuah komputer,”ya...paling tidak aku berusaha dari pada terdiam menunggu sesuatu yang tidak pasti”ucapku dalam hati,waktu terus berjalan bersama angan ku,namun usaha terus aku sisipkan di setiap langkah dan doa ku,aku berharap agar tuhan dapat menjabah keinginanku.

Tanggal 24 juni,adalah sebuah momen dimana aku terlahir ke dunia ini,dan di hari itu pula aku merayakan hari jadiku bersama ayah,ibu dan saudaraku,dengan hidangan sepiring nasi kuning dan sedikit lauk telur yang ditaburkan diatasnya,kami nikmati hidangan tersebut dengan riang dan penuh gembira walau memang kue putih beralas coklat tak kami miliki seperti orang biasanya,namun secumpuk nasi kuning itu dapat membuat kemeriahan di hari jadiku.

Tak terduka olehku,ayah memanggilku dengan mengancungkan sebuah kotak besar berlapis kertas kado,bibirku pun bergerak dan menciptakan sebuah senyuman yang indah,Tanpa berpikir aku langsung membuka kado tersebut,alangkah bahagianya aku melihat sebuah laptop yang terlapis oleh angan dan mimpi seorang ayah dan ibu,”Nak,ini kado untuk mu,tetapi ayah harap kamu dapat menjaga dan memanfaatkannya sebaik –baiknya,Ok!”.ucap ayah kepadaku. Dari ucapan nya aku menyadari bahwa ayah telah menitipkan kado ini untuk alat ku tuk meraih sebuah kesuksesan”pasti ayah,aku akan menjaganya dan memanfaatkannya sebaik mungkin”ucap ku.

Suatu hari,dipagi hari yang cerah disebuah tempat dimana aku menimba ilmu,diadakanlah sebuah lomba membuat animasi singkat,entah apa yang telah direncanakan tuhan kepadaku sehingga hal ini dapat terjadi bersamaan dengan munculnya angan ku untuk mencoba meraih prestasi dengan kado dari ayah,dengan niat yang kuat dan hati yang teguh ku mulai mendaftarkan diriku untuk mengikuti lomba tersebut,aku terus berdoa agar tuhan dapar membantu dan meridhoi setiap langkah yang kujalankan.

Hari yang ku tunggu itu pun tiba,lombanya akan segera dimulai .ku lihat meja dan kursi tersusun rapi didalam sebuah ruangan,kemudian aku cari sebuah tempat yang akan menjadi saksi bisu perjuanganku disana,Aku akan berlomba membuat film animasi sepanjang 2 menit.Bagiku,ini tidak sulit,karna paman ku sempat mengajariku lebih sulit dari ini.
Memang,sebelum aku punya sebuah laptop aku sering datang kerumah pamanku untuk menggunakan komputernya,”sekali dayung dua pulau terlampui” aku lantas belajar dengan pamanku  menggunakan dan mempelajari program-program dan aplikasi yang terbaru.Walaupun begitu,aku tidak boleh merendahkan lawan-lawanku.Sebelum berangkat,aku memohon doa restu kepada ibu dan ayahku.   

Lomba dimulai,ketua panitia membacakan nama-nama peserta lomba.Ádik-adik, saya akan mengabsen nama-nama peserta lomba membuat animasi”.Alex dari SD 1,Ridwan dari SD 3,Rizaldi Malik dari SD 101,...”.Lomba pun dimulai.Ternyata animassi yang dibuat haruslah bertema cita-cita dan tidak berwarna.Dalam lomba itu,aku jadikan ayah sebagai sebagai tokoh film animasiku.Aku berhasil merampungkan animasiku itu dalam waktu satu jam.
Beberapa hari kemudian,hasil lomba pun diumumkan.Hatiku berdebar-debar sempat terlintas dibenakku bahwa aku tidak akan mungkin menang.tapi aku pun yakin bahwa tuhan akan menjalankan rencana terbaik untukku,menang ataupun kalah tak masalah bagiku,selama kebenaran dan kejujuran terus melekat kuat dihatiku.Pengumumannya pun dimulai,paniatia lomba memanggil pemenang dari urutan 3 terlebih dahulu,terus hati ini tak karuan”akankah aku akan menang”ucapku dalam hati.ku penjamkan mataku sambil mendengar deru suara sang panitia,juara 3 dan 2 pun telah didapat.

“Dan yang terakhir,kami bacakan juara pertama.Pemenangnya adalah  .......! ,Rizaldi Malik,dari SD 101!!!!”.Aku hampir pingsan saat namaku disebut. Teman-teman mendorongku untuk berjalan menuju panggung dan menerima hadiah.Tepukan dan sorak sorai penonton tak kunjung henti.Terima kasih Tuhan,Ayah,Ibu,dan semua yang telah mendukungku mengikuti lomba ini..Ahirnya,aku dapat membanggakan ayahku dengan kado yang diberikannya.

                                                                                       Karya: Rizaldi Malik(26 juli 2014-22 agustus 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages